About Henna

Sumber : http://hennaclubindonesia.blogspot.com/2011/04/history-of-mehndihenna.html


Mehndi, henna, inai, atau daun pacar adalah sebagian nama-nama henna yang terkenal di berbagai daerah tertentu....

Apa mehndi itu.....???????

Mehndi diracik dari daun tanaman yang disebut Henna or Lawsonia Inermis. Kata Henna berasal dari bahasa Arab untuk tanaman Lawsonia Inermis yang diucapkan sebagai Hinna. Asal tepat dari mehndi sulit dikatakan karena seni ini telah berusia hampir 5000 tahun. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa bangsa Mogul lah yg membawa mehndi ke India tetapi sejarawan lain mengatakan bahwa asal mula mehndi adalah India, sedang yg lain mengatakan bahwa asal mula mehndi adalah Timur Tengah atau Afrika Utara.

 Tumbuhan henna bisa mencapai ketinggian 4 sampai 6 kaki dan dapat ditemukan di negara-negara seperti Pakistan, India, Afghanistan, Mesir, Suriah, Yaman, Uganda, Maroko, Senegal, Tanzania, Kenya, Iran dan Palestina. Henna tumbuh baik di iklim panas. Daun henna ditumbuk menjadi bubuk halus dan kemudian air ditambahkan di dalamnya. Komponen alam lain juga dapat ditambahkan untuk menambah warna.

  Henna bisa di pakai pada bagian tubuh dengan membuat pola dan desain yg indah.
Henna juga dikenal khasiatnya untuk penyembuhan dan terapi. Sejak jaman dahulu, henna dipakai utk menyehatkan rambut agar makin mengkilap, berfungsi sebagai kondisioner rambut dan baik untuk kulit kepala.

 Di India, mehndi merupakan salah satu cara mempercantik diri selain memakai make up atau perhiasan. Bisa dipakai sehari-hari, atau memegang peran penting dalam acara khusus seperti pernikahan.
2 hari sebelum pernikahan dilangsungkan, mempelai perempuan akan menghadiri pesta mehndi yg diselenggarakan keluarga dan teman.
Tangan mempelai perempuan akan di hias mehndi dari ujung jari sampai siku, dan di kaki dari ujung kaki sampai lutut.
Nama mempelai laki-laki akan di tuliskan secara tersembunyi di sela-sela mehndi yg di pasang.
Pada saat sebelum pernikahan dimulai diadakan permainan dimana mempelai laki-laki harus menemukan lebih dahulu dimana tulisan namanya disembunyikan.
Kadang mempelai laki-laki pun dihiasi dengan mehndi.

 Dalam sejarah pemakaian henna digunakan utk menangkal kejahatan dan membawa nasib baik bagi pemakainya. Karenanya henna biasa dipakai sebelum melahirkan dan sebelum pernikahan.

 

Hukum henna dalam islam.....???

 

 

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata : 

“Tidak apa-apa berhias dengan memakai inai, terlebih lagi bila si wanita telah bersuami dimana ia berhias untuk suaminya. 

Adapun wanita yang masih gadis, maka hal ini mubah (dibolehkan) baginya, namun jangan menampakkannya kepada lelaki yang bukan mahramnya karena hal itu termasuk perhiasan. 

Banyak pertanyaan yang datang dari para wanita tentang memakai inai ini pada rambut, dua tangan atau dua kaki ketika sedang haidh. 

Jawabannya adalah hal ini tidak apa-apa karena inai sebagaimana diketahui bila diletakkan pada bagian tubuh yang ingin dihias akan meninggalkan bekas warna dan warna ini tidaklah menghalangi tersampaikannya air ke kulit, tidak seperti anggapan keliru sebagian orang. 

Apabila si wanita yang memakai inai tersebut membasuhnya pada kali pertama saja akan hilang apa yang menempel dari inai tersebut dan yang tertinggal hanya warnanya saja, maka ini tidak apa-apa.” 

(Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, 4/288).


Sumber : Majalah Asy-Syari’ah No.07/I/1425 H/2004 /halaman75


Dikutip dari :http://kaahil.wordpress.com/



=====================================================================

Hadist tentang Henna dan Kesehatan 


Salma, pembantu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam berkata : 

Setiap kali ada orang mengeluh sakit kepala kepada Rosululllah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, Beliau selalu bersabda kepadanya : “Berbekamlah!” dan setiap kali ada orang mengeluh sakit pada kakinya, beliau selalu bersabda kepadanya : “balutlah dengan henna(inai)”. 

(Riwayat Ahmad 6/462, Abu Daud no.3858, At-Tirmidzi 6/213, Ibnu Majah no.3502, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 4/206,407, Al-Baihaqi dalam Sunannya 9/339. Lihat As-Silsilah Ash-Shahihah no.2059).

Salma juga pernah menyatakan : “Aku pernah menjadi pembantu Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Setiap kali Beliau terkena infeksi(borok) atau luka, Beliau selalu menyuruhku membalutnya dengan henna (inai)”. 

(Riwayat At-Tirmidzi pada kitab Ath-Thibb, Bab At-Tadawi’ bil Hinna, no.2055 dan Ibnu Majah pada kitab Ath-Thibb, no.3502 dari Salma Ummu Rafi’, pembantu Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Hadits ini hasan dengan syahid-syahidnya. Lihat As-Silsilah Ash-Shahihah no.2059).

Abu Hurairah menyatakan, bahwa apabila Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam sakit kepala, Beliau membungkus kepalanya dengan henna(inai). Dan Beliau pernah bersabda : “Sungguh ia bias mengobati sakit kepala dengan izin Allah”. 

( Riwayat Abu Nu’aim dalam kitab Ath-Thibbun Nabawi, hal.45 dan 111, dan Al-Bazzar.Lihat At-Taqrib, hal.25)

Dari Abu Rafi’, ia berkata : Saya dahulu bersama Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, apabila Beliau mengusap kepalanya, beliau berkata : Gunakanlah rajanya pewarna (sayyid al-khidab), yaitu inai karena dapat membaguskan kulit dan menambah gairah bersetubuh” 

(Al-Jami’ Al-Kabir no.15583)

Dari Anas Radhiallaahu ‘anhu ia berkata, Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Warnailah dengan memakai henna, sebab ia dapat menambah keremajaan, kecantikan, dan gairah seksual “ 

(Majma’ Az-Zawaa’id wa Muni’ Al-Fawa’id, karya Al-haitsami, 5/160).

Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Gunakanlah henna. Sebab ia dapat menerangi kepala,membersihkan hati, dan menambah nafsu seksual. Ia menjadi saksi di kubur” 

(Kanz Al ‘Ummal, hadits no.28282).

Kandungan Henna untuk Kesehatan :

1-Memiliki efek penyembuhan yang sangat bagus, banyak mengandung zat penyembuhan seperti Tannine (disebut hennatanin) dan zat lainnya seperti “perekat”.
2-Mengandung zat pengerut serta sel peptide yang mengandung zat asam ammonia jenis beta-amin vetakarboksil sebagai anti Microba, khususnya efek anti virus.
3-Daunnya mengandung zat lawsone

Henna sangat manjur untuk mengatasi suhu panas yang membara tapi tidak cocok untuk mengatasi materi yang harus dikeluarkan. Henna mengandung zat astringent, bagian tubuh yang mengalami pembengkakan yang panas dan membara akan reda bila dibalut dengan henna. Henna memiliki karakter dingin sekali namun juga kering. Kekuatan pohon henna merupakan komposisi dari kekuatan yang berasal dari semacam unsur air yang panas dan stabil, dengan energy pengikat yang berasal dari unsur tanah yang dingin pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar